Steak Daging Sapi
Bagi masyarakat pada umumnya daging sapi merupakan
makanan yang benar-benar mewah, karena memang kebanyakan dari masyarakat
khususnya mereka dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah tidak setiap hari
dapat menikmati olahan dari daging, bahkan banyak diantaranya yang hanya makan
daging pada saat hari raya idhul adha atau hari raya kurban dimana banyak yang
membagikan berbagai macam daging secara gratis. Daging sapi sendiri bisa diolah
menjadi begitu banyak masakan yang menggugah selera, mulai dari masakan khas
Indonesia sampai mancanegara, anda tentu sudah mengenal masakan bernama steak
bukan, resep steak daging sapisendiri sebenarnya sama dengan yang lainnya, yang
membedakan biasanya saus yang dihidangkan pada saat penyajian dan bagian
dagingnya, ada yang menyukai saus-saus biasa, namun ada juga yang menikmatinya
dengan beberapa jenis saus lainnya.
Steak daging sapi menggunakan
bagian daging yang paling enak yaitu daging has dalam atau juga yang dikenal
dengan tenderloin, karena otot-otot bagian ini jarang digunakan beraktivitas
maka tekstur nya juga sangat empuk, selain steak aneka masakan
seperti sukiyaki dan empal daging juga menggunakan bagian daging tenderloin
agar hasilnya lebih empuk. Anda yang tertarik untuk mencoba menu masakan barat
tersebut berikut ini.
Bahan-bahan:
- 500 gram daging has dalam,
biarkan utuh.
- 2 sdm susu bubuk, larutkan ke
dalam 150 ml air.
- 3 sdm minyak sayur.
- 4 sdm kecap manis.
- Garam secukupnya.
- 750 liter air putih.
Bumbu untuk
daging:
- 5 siung bawang putih.
- 1 sdt lada halus.
- ½ cm biji pala, haluskan.
Bahan pelengkap:
- 1 buah bawang bombay, cincang
halus.
- 5 sdm biji jagung manis.
- 2 siung bawang putih, cincang.
- 5 sdm kacang polong beku.
- 1 sdm margarin.
- 1 buah wortel, potong dadu.
Cara membuat:
- Tusuk-tusuk daging sapi yang masih utuh menggunakan
garpu, hal ini dimaksudkan agar bumbu bisa meresap sempurna begitu juga dengan
kematangan daging saat dimasak nanti.
- Lumuri daging menggunakan bumbu yang merupakan
campuran bawang putih, lada dan biji pala, campur hingga merata ke semua
bagian.
- Tambahkan kecap ke dalam daging lalu campur hingga
merata, simpan dalam wadah dan tutup, masukkan ke dalam kulkas selama satu
malam, hal ini bertujuan untuk membuat bumbu lebih meresap sempurna.
- Setelah didiamkan selama satu malam, masukkan daging
ke dalam wajan yang telah diisi minyak dan dipanaskan.
- Bolak-balik hingga daging berubah
warna menjadi kecoklatan merata ke semua bagian.
- Masukkan air ke dalamnya dan biarkan hingga daging
menjadi empuk.
- Angkat dang potong-potong daging melintang.
- Masukkan ke dalam panci dan beri susu, masak hingga
mendidih dan angkat, resepnya siap sajikan bersama dengan setup sayuran
steak dan juga saus sesuai dengan selera.
Bagi anda yang masih awam
mungkin terlihat cukup sulit untuk membuatnya, namun sesudah dipraktekkan
pastinya lebih mudah, beberapa diantara anda mungkin bertanya-tanya apa mungkin
bisa membuat steak dengan bagian daging sapi yang lain, mengingat ketersediaan
dari daging tenderloin sendiri cukup terbatas, apalagi sangat sulit untuk
menemukannya apabila anda berbelanja di pasar. Sebenarnya untuk membuat steak
memang diutamakan daging khas dalam, namun juga tidak menutup kemungkinan
bagian yang lainnya untuk digunakan sebagai bahan baku steak, tapi untuk
masalah tekstur dan keempukan pasti akan berbeda.
Untuk membuatnya tetap diutamakan bagian has
dalam atau tenderloin, anda yang masih awam di dalam hal memasak pastinya juga
bingung karena nyatanya daging sapi tidak hanya ada satu, melainkan dibagi ke
dalam beberapa bagian lagi, nah berikut ini informasi mengenai bagian-bagian
daging sapi, yaitu:
· Daging punuk atau blade, memang tidak semua
sapi memiliki punuk biasanya jenis simetal atau sapi putih yang memiliki bagian
ini, memiliki serat kasar sehingga paling cocok diolah dengan teknik kukus.
· Daging has dalam atau tenderloin, merupakan bagian
yang paling lunak dari yang lainnya, sangat cocok untuk bahan dasar menunya,
kebanyakan masyarakat menyukai bagian daging yang satu ini.
· Daging lamusir atau cube, daging ini sangat cocok
dimasak dengan cara memanggangnya karena cukup empuk namun juga berlemak.
· Daging has luar atau sirloin, sirloin dijual dengan
harga yang cukup murah karena memang tekstur nya cukup keras, sangat cocok
bagi anda yang sedang diet karena mengandung sedikit lemak.
· Daging tanjung atau rump, berasal dari bagian punggung
belakang sapi.
· Paha depan atau chuck, sangat cocok diolah menjadi
bakso.
· Daging sengkel atau schenkel, biasanya digunakan
sebagai bahan dasar sup karena ototnya cukup banyak dan keras.
Daging iga, terdiri dari tulang dan daging dan sangat
enak untuk makanan berkuah.
· Daging sandung lamur atau brisket, biasanya masakan
padang yaitu rendang menggunakan bagian yang satu ini.
· Daging samcam, berasal dari daging perut namun tidak
begitu lunak.
· Daging kelapa atau knuckle, sering dijadikan daging
panggang
· Daging gandik, bagian yang satu ini sering digunakan
sebagai bahan dasar masakan yang halus seperti dendeng juga abon.
Dengan mengetahui
bagian-bagian daging tersebut anda tak keliru lagi untuk memilih bagian daging
untuk resep tersebut.
Steak daging sapi sendiri merupakan masakan asing yang
kemudian masuk ke Indonesia dan mengalami beberapa inovasi, untuk kematangan nya
sendiri juga bervariasi tergantung dari lamanya waktu memasak, namun kebanyakan
orang luar menyukai steak yang tidak terlalu matang. Untuk cara
membuatnya sendiri sebenarnya cara memasaknya tidak selalu dengan
pemanggangan, namun terkadang juga digoreng, direbus, dan di oven.
Bagian-bagian daging yang
digunakan ternyata juga mempengaruhi rasa steak tersebut, meskipun sama-sama
resep namun ternyata steak juga dibedakan berdasarkan dengan bahan baku
pembuatnya, ada tiga bagian yaitu:
· Tenderloin, dianggap sebagai rajanya steak karena rasa
yang diciptakan melebihi steak-steak yang lainnya, tekstur nya sangat lembut dan enak.
· Sirloin, steak yang satu ini
tidak utuh berupa daging, namun juga dengan sedikit potongan tulang lunak,
lebih tipis dibandingkan dengan tenderloin dan teksturnya juga cenderung lebih
keras, tidak selunak tenderloin.

No comments:
Post a Comment